Asahan // krimsusnewstv.id — Aktivitas judi tembak ikan yang diduga beroperasi di depan Stasiun Kereta Api Kisaran, tepatnya di Jalan Kartini depan Lapas Kopi, kembali menjadi sorotan publik. Pasalnya, setelah pemberitaan sebelumnya viral di media, muncul kabar bahwa seorang oknum wartawan berinisial AP yang disebut-sebut sebagai humas di lokasi tersebut ikut terseret dalam dugaan keterlibatan.

Informasi yang dihimpun tim krimsusnewstv.id menyebutkan bahwa praktik perjudian jenis tembak ikan itu telah meresahkan warga sekitar. Masyarakat menilai aktivitas tersebut tidak hanya mengganggu ketertiban umum, tetapi juga memicu berbagai dampak sosial negatif di lingkungan.
“Banyak rumah tangga yang hancur gara-gara suaminya kalah main judi. Uang belanja habis, anak-anak jadi terlantar. Kadang ribut di rumah sampai malam,” ungkap salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Rabu (08/10/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, warga juga menilai bahwa dampak sosial dari keberadaan judi tembak ikan kian meluas. Beberapa remaja diduga mulai terpengaruh hingga nekat melakukan aksi kriminalitas seperti pencurian dan pembegalan demi mendapatkan uang untuk bermain judi.
Masyarakat berharap agar Kapolres Asahan segera turun tangan menindak tegas para pelaku, termasuk pihak yang diduga membekingi aktivitas tersebut. “Kami berharap Bapak Kapolres Asahan benar-benar bertindak. Jangan biarkan judi merajalela di Kisaran. Ini sudah sangat meresahkan,” tambah warga lainnya.
Praktik judi, termasuk jenis tembak ikan, jelas bertentangan dengan Pasal 303 KUHP tentang perjudian, yang mengancam pelaku dengan pidana penjara maksimal 10 tahun.
Pemberantasan judi bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga perlindungan moral dan sosial bagi masyarakat. Diharapkan pihak kepolisian bersama instansi terkait segera melakukan langkah konkret agar Kabupaten Asahan, khususnya Kota Kisaran, bersih dari segala bentuk perjudian dan praktik ilegal lainnya.
Penulis : Mariana sari br sinurat
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Tim media Krimsus News