Jawa Barat // krimsusnewstv.id – Badan Narkotika Nasional (BNN) resmi membuka Pelatihan Jabatan Fungsional Penyidik BNN Ahli Madya Tahun 2025 yang berlangsung di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) BNN, Lido, Jawa Barat, Senin (8/9/2025). Kegiatan ini akan dilaksanakan hingga 12 September 2025, dengan diikuti 37 peserta yang terdiri dari penyidik BNN Pusat, BNN Provinsi, serta BNN Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Pembukaan pelatihan dipimpin oleh Sekretaris Utama BNN RI, Tantan Sulistyana, yang hadir mewakili Kepala BNN RI. Dalam sambutannya, Tantan menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat kapasitas dan kualitas penyidik dalam menghadapi tantangan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika yang semakin kompleks.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Penyidik adalah ujung tombak dalam perang melawan narkoba. Profesionalisme, integritas, dan kapasitas mereka sangat menentukan keberhasilan BNN dalam memberantas jaringan narkotika,” tegas Tantan.
Tantan juga berpesan agar para peserta memanfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin dengan menyerap ilmu dan keterampilan yang diberikan selama pelatihan, kemudian menerapkannya dalam pelaksanaan tugas di lapangan.
Pelatihan ini akan diselenggarakan secara intensif dengan materi yang komprehensif, mulai dari strategi penyidikan, teknik investigasi modern, pemanfaatan teknologi dalam pengungkapan kasus, hingga penguatan etika profesi dan integritas. Hal ini sejalan dengan kebutuhan BNN dalam menghadapi modus operandi peredaran narkoba yang semakin canggih, termasuk yang memanfaatkan teknologi digital dan jaringan internasional.
Selain itu, pelatihan juga diarahkan untuk memperkuat sinergi antarpenyidik di berbagai tingkatan, baik pusat maupun daerah, guna menciptakan sistem pemberantasan yang lebih terintegrasi dan efektif.
“Melalui pelatihan ini, kami berkomitmen membangun aparatur penyidik yang tangguh, profesional, dan berintegritas tinggi. Ini menjadi pondasi utama dalam memperkuat upaya BNN dalam memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya,” tambah Tantan.
Dengan pelatihan ini, BNN berharap para penyidik yang mengikuti kegiatan ini dapat menjadi motor penggerak dalam upaya penegakan hukum dan pencegahan peredaran gelap narkotika, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam menghadapi ancaman narkoba yang bersifat global.
Pembukaan pelatihan ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Utama BNN, disaksikan para pejabat BNN dan peserta pelatihan, sebagai simbol dimulainya rangkaian kegiatan yang menjadi bagian penting dari transformasi BNN menuju institusi yang semakin profesional dan berdaya saing tinggi.
Penulis : Julius Giawa
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Biro Humas BNN RI