Tangerang // krimsusnewstv.id – Dalam rangka memperingati World Clean Up Day, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) menggelar Car Free Day (CFD) di Tugu Adipura serta serentak di 13 kecamatan, Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan ini mengusung semangat kolaborasi dan kepedulian lingkungan, dengan mengajak masyarakat memilah sampah dari rumah dan membawanya ke lokasi acara sebagai bentuk “sedekah lingkungan”.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar CFD biasa. Ia menyebut momentum World Clean Up Day seharusnya menjadi pengingat bagi seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama membangun budaya bersih.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Terkait pengelolaan sampah, ia mengakui pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Menurutnya, partisipasi masyarakat mutlak diperlukan agar program kebersihan berjalan efektif.
Namun demikian, Sachrudin tidak menampik adanya keluhan soal tumpukan sampah yang masih terlihat di sejumlah titik. Ia meminta masyarakat aktif memberikan informasi terkait lokasi-lokasi tersebut agar bisa segera ditindaklanjuti oleh jajaran terkait.
Ironisnya, usai kegiatan CFD spesial tersebut, pantauan awak media justru menemukan tumpukan sampah di sejumlah ruas jalan utama. Antara lain di Jalan Jenderal Sudirman-Babakan, Jalan KH Hasyim Ashari-Cipondoh, Jalan Raya Cipondoh, Jalan Haji Mansyur-Cipondoh, Jalan Sunan Giri-Karang Tengah, Jalan Puri Bahar-Karang Tengah, Jalan Pinang-Kunciran, hingga Jalan Hos Cokroaminoto-Ciledug.
Kondisi ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai sejauh mana efektivitas kegiatan bersih-bersih serentak di 13 kecamatan tersebut. Di satu sisi, Pemkot gencar menggaungkan budaya bersih, namun di sisi lain, wajah Kota Tangerang masih dihiasi tumpukan sampah yang merusak estetika kota.
Penulis : Barkah S.
Editor : Redaksi