Jakarta // krimsusnewstv.id – Jum’at 5 September 2025 – Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI) semakin memantapkan langkah dalam memberantas narkoba di Tanah Air dengan mengedepankan pendekatan yang lebih humanis. Hal ini ditegaskan Kepala BNN RI, Suyudi Ario Seto, usai menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi III DPR RI di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (4/9).
Dalam rapat tersebut, Suyudi yang didampingi Sekretaris Utama BNN dan sejumlah pejabat eselon I memaparkan usulan anggaran BNN untuk tahun 2026, yang berfokus pada penguatan operasional lapangan dan belanja pegawai.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya selaku Kepala BNN RI mengucapkan terima kasih kepada Komisi III DPR RI atas dukungannya terkait pemenuhan anggaran yang ditujukan untuk penguatan rehabilitasi, penindakan hukum, serta pengawasan di wilayah perbatasan,” ujar Suyudi kepada awak media usai rapat.
Fokus pada Rehabilitasi dan Pendekatan Humanis
Suyudi menjelaskan, dalam pembahasan tersebut, Komisi III DPR RI menekankan agar BNN tidak hanya mengutamakan penegakan hukum, tetapi juga memperkuat program rehabilitasi mengingat tingginya angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Menanggapi hal itu, BNN berkomitmen memperluas program rehabilitasi yang lebih komprehensif, khususnya pascarehabilitasi, sehingga mantan penyalahguna narkoba tidak hanya dipulihkan secara fisik dan mental, tetapi juga diberikan pelatihan keterampilan dan akses ke dunia usaha agar dapat kembali produktif di tengah masyarakat.
“Kami akan berkomitmen penuh untuk memberantas narkoba tanpa kompromi, namun tetap dengan pendekatan kemanusiaan. Tujuannya adalah mewujudkan Indonesia Bersinar dengan semangat war on drugs for humanity,” tegas Suyudi.
Komitmen Bersama BNN dan DPR RI
Dukungan penuh dari Komisi III DPR RI disebut menjadi energi baru bagi BNN dalam memperkuat strategi pemberantasan narkoba, baik melalui peningkatan pengawasan di jalur perbatasan, penguatan intelijen, maupun peningkatan kualitas SDM BNN.
Rapat ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam upaya memerangi narkoba yang kini semakin kompleks. Dengan pendekatan yang humanis dan program rehabilitasi yang terpadu, BNN berharap angka penyalahgunaan narkoba dapat ditekan secara signifikan, sekaligus memberikan harapan baru bagi para korban penyalahgunaan zat terlarang tersebut.
BNN menegaskan, perang melawan narkoba bukan hanya soal penindakan dan penghukuman, tetapi juga penyelamatan generasi bangsa melalui upaya pemulihan dan pemberdayaan.
Penulis : Julius Giawa
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Biro Humas BNN RI