Bogor // krimsusnewstv.id – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) melalui Fakultas Farmasi Militer secara resmi membuka rangkaian Foundational Biosafety, Biosecurity, and Biorisk Management Training yang bekerja sama dengan United States Defense Threat Reduction Agency (US-DTRA). Kegiatan ini berlangsung pada 9–11 September 2025 di Aula Merah Putih, Kampus Sentul Unhan RI, serta di laboratorium terpadu, Selasa (9/9).
Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan dalam pengelolaan risiko biologis, khususnya di lingkungan laboratorium yang berhubungan dengan penelitian biosains dan kesehatan militer. Melalui pendekatan partisipatif, para dosen Unhan RI dilibatkan secara aktif sehingga pelatihan ini menjadi pondasi awal dalam pengembangan kurikulum nasional di bidang biorisk yang berstandar internasional.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dekan Fakultas Farmasi Militer Unhan RI, dalam sambutannya, menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata komitmen Unhan RI dalam mendukung pertahanan negara di sektor kesehatan dan sains.
“Ancaman biologis bersifat dinamis dan bisa menjadi tantangan serius bagi pertahanan negara. Melalui pelatihan ini, kami membangun budaya tanggung jawab dalam biosains, sekaligus memperkuat kapasitas SDM dan fasilitas laboratorium untuk menghadapi ancaman tersebut,” ujarnya.
Kerja sama dengan US-DTRA ini juga diharapkan membuka peluang pertukaran ilmu pengetahuan serta standar pengelolaan laboratorium yang lebih aman dan terukur. Dengan pelatihan ini, Unhan RI menargetkan lahirnya tenaga pengajar dan peneliti yang kompeten dalam bidang biosafety dan biosecurity, sekaligus mendorong Indonesia memiliki kemandirian teknologi dan manajemen risiko biologis.
Program ini selaras dengan visi Unhan RI dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul dan siap menghadapi tantangan pertahanan non-militer, termasuk ancaman biologis, guna memperkuat ketahanan nasional di masa depan.
Penulis : Julius Giawa
Editor : Redaksi
Sumber Berita: Univertasi pertahanan RI