Batu Bara // krimsusnewstv.id – Desa Ujung Kubu di Kecamatan Nibung Hangus, Kabupaten Batu Bara, Sumatera Utara, dikenal sebagai desa pesisir yang kaya akan nilai sejarah dan pesona alam. Nama “Ujung Kubu” sendiri merujuk pada peran desa ini di masa lampau sebagai benteng pertahanan Kedatukan Lima Laras melawan kolonial Belanda. Senin, (01/09/2025)
Kini, jejak sejarah itu berpadu dengan keindahan alam. Hamparan kebun kelapa yang membentang hingga bibir pantai menjadi ciri khas Ujung Kubu. Kelapa dari desa ini terkenal berkualitas, menandakan kesuburan tanah pesisirnya. Tak hanya itu, warga kerap menemukan kerang purba di tanahnya—sebuah penanda bahwa desa ini dulu lebih dekat dengan laut, sekaligus bukti potensi arkeologi yang menarik untuk dikembangkan.
Selain keindahan alam, suasana desa terasa damai saat matahari tenggelam. Pemandangan senja di Ujung Kubu kerap menjadi momen favorit warga maupun pendatang, menciptakan harmoni antara alam dan kehidupan sosial masyarakat.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepemimpinan Kades Azhar alias “Sias”
Pada Pilkades serentak 2022 lalu, Azhar, atau akrab disapa Sias, terpilih sebagai Kepala Desa Ujung Kubu periode 2022–2030 dengan perolehan 1.187 suara. Usai dilantik, ia langsung menggelar acara makan bersama tim sukses dan masyarakat, sebagai simbol kebersamaan dalam membangun desa.
Kades Azhar dikenal sebagai sosok terbuka. Ia kerap mengajak masyarakat untuk aktif menyampaikan kritik dan saran, serta menjadikan musyawarah sebagai dasar dalam mengambil keputusan. Prinsip ini sejalan dengan semangat demokrasi desa yang menekankan partisipasi masyarakat.
Pada 2024 lalu, saat mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UINSU datang, Azhar juga memberikan sambutan hangat. Ia berpesan agar mahasiswa tetap kompak, kreatif, serta produktif selama berada di desa. “Jika ada kebutuhan atau kendala, jangan ragu untuk memberi tahu kami,” ujarnya saat itu.
Harapan dan Tantangan
Meski memiliki potensi besar, Ujung Kubu juga menghadapi tantangan. Infrastruktur jalan menuju desa masih membutuhkan perhatian lebih agar akses keluar masuk warga dan hasil perkebunan dapat lebih lancar. Selain itu, pengembangan sektor wisata sejarah dan pesisir masih perlu dukungan pemerintah daerah agar dapat memberi manfaat ekonomi yang lebih luas bagi masyarakat.
Dengan kolaborasi antara pemerintah desa, masyarakat, dan dukungan berbagai pihak, Desa Ujung Kubu diyakini mampu terus berkembang. Sejarah yang kuat, keindahan alam, serta kepemimpinan yang terbuka menjadi modal berharga untuk menapaki masa depan yang lebih baik.
Penulis : Julius Giawa
Editor : Redaksi